Termenung sore hari

Saat ku tapakan kakiku
Mataku hanya lurus menujunya
Entah apa yang membuatku cinta
Tapi ia tetap mengelakku
Lalu angin berhembus kencang
Berterbanganlah daun daun kering
Entah mengapa salju turun
Mendinginkan hatiku
Ku berlari menuju perapian
Hangat rasanya hehe
Kau datang tampa keinginan
Musim semi tiba kau beri ku sakura
Musim panas tiba kau beri ku salju
Senang rasanya didekatmu
Siapa dirimu
Entah mengapa kau engan menyebutnya
tapi saat ini ku  berjanji
Selalu dan  selalu menunggu mu

Semilir angin

Bila menghilang nanti
Tentu betul kau hanya sebuah angin
Angin yang menyejukan hidupku
Lihatlah bunga itu
Bermekaran layaknya tersenyum dalam
hanya sesaat tuk itu
Semua seakan bergerak berputar
TAK tersentuh hanya terlihat
Terlihat dalam jarak nan jauh
ENtau bagaimana bentuknya
Bisakah ku membiasakanya
Tampamu dalam mata ku