janji manusiawi
janji suatu pengharapan yang akan diakhiri luka
janji dalam kenangan
indah memang amatlah indah
sakit memanglah sakit
tapi itulah pelangi kehidupan
saat ombak menerpa kencang
tak tau berlari kemana
seakan tak ada arah
semua serba terombang ambing
menanam tapi tak menghasilkan
padahal matahari sudah menyinari
bunga-bungapun sudah bermekaran
tapi apalah daya
bukan keinginan tapi kebutuhan
kehidupan manusia hanya dengan keyakinan
yakin...yakin...yakin
pencipta tak akan melewati batas
sabar...sabar...sabar
suatu saat kau akan tersenyum
dan menjadi berharga
cinta karna allah
cinta karna allah
kenapa rasa ini yang haram belum bisa ku hapus??
bagai racun yang telah menyebar dibenaku
kenapa rasa rindu yang murka ini tetap ku pertahankan ??
sulit dan tak terucap idaha tapi tersakiti
ya allah
bantulah.....bantulah
bantulah ku bangun dan tegak
selayaknya bangunan yang kokoh
agar aku bisa ,enghapu segalanya
matahari, pelangi,bintang semua masih tergambar jelas
bantulah ragaku agar mampu menghapus segala kerinduan padanya
ya robb
aku bukanlah sosok bunda tercinta saidah khodijah
mungkin lebih baik aku mendatangi dirinya
sakit amatlah sakit
relung dan samudra pun menjadi perumpamaanya
dalam ya amatlah dalam
tak mungkin air yang sudah ku pertahankan jernih
menjadi keruh karna kejujuran yang ku pikir murka ini
aku tetap yakin pada robb yang maha pencinta
andai aku sekeras fatimah
mungkin aku tetap memilihmu
terkunci dalam seakan kepastian
yaitu tetap mencintainya
walau sakit ini terus menyerang
aku hanyalah wanita biasa yang hidup pada kegelapan cinta
aku hanyalah wanita yang terlahir untuk halalku
mutiara-mutiara agamamu telah mengajariku robb
dan itu harus ku pertahankan
pencipta sudah mengariskan semuanya
indah, sedih,itulah warna
sekarang aku hanya bisa menatapmu dalam kejauhan
hanya doa yang akan ku persembahkan untuk mu
semogga kau menjadi yang terbaik
cinta dalam diam
cinta dalam diam
kekecewaanku dalam diam
apalah arti semua ini
cintaku dalam diam
apalah arti semua ini
kau tak mengerti, apa aku yang tak mengerti
ku hanya mengolah semua ini dijalan pecipta
mengapa tersiksa seperti ini
dunia ini amatlah indah
pelangipun sering menghiasi bumi
tapi hiasan manusiawi tak seperti
pelangi yang menghiasi bumi
terlalu sakit ku merasakanya
apakah semua ini
semuanya dalam diam
hanya bait-bait puisilah yang mengabstrakan
hanya bait-bait puisilah yang terlintas
tak dengan kata hanya dengan syair
puisi menyimpan teka teki pada kata yang tak sempurna
tapi rahasia
demikian mempesona meliputinya
tak tau sadarkah ku merasakanya
indah dan tersenyum
tertawa ku memikirkanya
logika terus berputar
dan anginpun selalu berhembus
harusnya aku senang
biarlah pedihku menyenangkan
aku masih bersamamu robb
aku akan tunduk dengan apa perintahmu
aku yakin kau mempersiapkan lembaran yang indah
ini akan menjadi warna hidup yang amat berarti
amat berarti bagiku
emosi duniawi
pasir putih itu terombang ambing
dengan terpaan ombak
tak tau sampai kapan akan begitu
seperti menulusuri samudra dan relung
dalam ya amatlah dalam
tapi apalah daya biarlah derasnya air membawanya
lihatlah bayangan matahari di kolam itu
seakan ia menunjukan keinginan
ikutilah....
walau terpaan semakin kencang
walau terhempas tak terarah
ikutilah....
biarlah bayangan itu menuntunmu
menuju cahaya indah
ikutilah...
sebelum kebahagian itu terbenam
dan menghapus coretan-coretan kenangan indah
dalam hidupmu
teman syurgaku
teman syurgaku
teman omelan mu adalah sayang mu kepada ku
agar ku bisa memperbaiki hidupku menjadi indah
teman omelanmu adalah sayangmu
walauku suka geram tapi ku ikhlas menerimanya
teman senyum mu adalah kebahagianku
tak ada kata-kata terindah tuk menggungkapkan arti senyumu
teman kau prantaraku menuju syurga allah swt
makasih teman kaulah segalanya
Langganan:
Postingan (Atom)