haruskah ku melupakanmu?
saat kau jauh dan menghilang
saat ku telah mengabaikan
saat ku lelah melihatnya
haruskah ku menghilang?
seperti angin tak terlihat tapi
selalu terasa dan teringat tampa batas
yang tak terlihat
haruskah ku tersakiti dan terhianati?
seolah merespon hati yang sebenrnya
hanya diam tak jelas terungkap padam
haruskah ku mengingatmu?
tak terbayang perihnya lagi
mengundang api dalam hati tersayat seolah tertusuk duri
haruskah ku menunggu?
beribu pertanyaan nan dalam tak berdasar gelapnya malam
dalam siangku terus memendam sakit
yang tertanam amat bimbang
sudahlah.......
akan terungkap walau hanya diam
musim semi
walaupun di balik kertas itu bukanlah namaku
tapiku amat bahagia
karna pernah menjadi emosimu dalam meraih mimpi
kita berjuang walau letih
kita bangkit bersama bila terjatuh
aku selalu disampingmu walau sebatas khayal
biar bintang itu yang menyampaikanya
biarlah angin yang menyemangatimu
walau tertatih majulah
seakan kau ingin membuka tabir
lemparlah batu itu padaku
walau begitu ku tetap bahagia menyambutnya
seakan nyata dalam novel
dendam yang bercampur cinta
seolah mengalahkan semuanya
pengorbanan yang tak tertulis
membuatku sangat jatuh terlintas
biarlah doa yang menyatu
dan menunggu semua jawaban
engkaulah angin
angin berhembus tenang
entah dari mana asalnya
mengoyahkan pepohonan rindang
entah apa yang ia tuju
bisa merasakan amatlah tenang
apakah aku salah?
ribuan tahun berdiri menunggu kenyamanan
hanya karna semilir angin
ku merasakan semua
terukir manis coretan kecil
dari berbagai warna
di kertas putih tak ternoda
Langganan:
Postingan (Atom)